Lonjakan Harga Bitcoin Menimbulkan Lonjakan Konsumsi Listrik: Pertanyaan Blog Dampak Lingkungan

Lonjakan harga Bitcoin telah membengkak konsumsi daya komputer penambangan mata uang digital, menurut sebuah blog oleh Christopher Malmo, menulis di  Motherboard,  yang mempertanyakan dampak lingkungan penambangan bitcoin.

Menurut indeks cryptocurrency dari Alex de Vries, juga dikenal sebagai Digiconomist,   penambang bitcoin dapat mengkonsumsi lebih dari 24 terawatt jam listrik per tahun dalam memproduksi bitcoin. Jumlah listrik yang dikonsumsi dalam penambangan bitcoin sebanding dengan jumlah yang digunakan di  Nigeria , sebuah negara dari 186 penduduk, dalam satu tahun.

Penambang menggunakan sekitar 215 kilowatt jam (KWH) listrik per hari, yang mewakili 300.000 transaksi. Rata-rata rumah tangga AS, sebaliknya, mengkonsumsi 901 KWh per bulan. Setiap transaksi bitcoin mengkonsumsi daya yang cukup untuk mengoperasikan rumah dan segala isinya selama satu minggu.

Penambang Bitcoin bisa menggunakan kekuatan yang cukup untuk menjalankan sekitar 2,26 juta rumah Amerika pada waktu tertentu.

Verifikasi 300.000 transaksi per hari mewakili nilai konsumsi energi.

Mata Uang Mahal

Konsumsi daya Bitcoin tinggi dibandingkan dengan transaksi digital konvensional. Harga dolar Bitcoin berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan untuk menambang bitcoin.

Jumlah minimum energi bitcoin dapat digunakan dapat ditentukan, dengan asumsi semua penambang menggunakan perangkat keras yang paling efisien. Listrik yang digunakan dalam penambangan bitcoin dapat mendukung kebutuhan sehari-hari dari 821.940 rumah AS.

Penambangan bitcoin global mewakili minimum 77 KWh daya per transaksi bitcoin.

Perbandingan Penggunaan Energi

Teunis Brosens dari ING mencatat penggunaan bitoin setiap hari sudah cukup untuk mendukung rumahnya di Belanda selama dua minggu.Digiconomist memperkirakan biaya energi per transaksi pada 215 KWh daya, yang lebih dari cukup untuk menjalankan lemari es / freezer yang efisien selama setahun penuh, dapat mengisi dua baterai Tesla, atau mendidihkan 1.872 liter air dalam ketel.

Model de Vries mengasumsikan insentif penambang pada tingkat harga tertentu dan menawarkan prediksi untuk konsumsi listrik pertambangan masa depan.

Masalah Lingkungan?

Namun demikian, tingkat minimum 77 KWh per transaksi menghadirkan masalah. Tingkat 215 KWh menyajikan yang lebih besar, dalam hal emisi karbon.

Data yang tersedia di tambang bitcoin berbahan bakar batubara di Mongolia menunjukkan tambang bertanggung jawab atas 8.000 hingga 13.000 kg emisi karbon dioksida per bitcoin, dan 24.000 hingga 40.000 kg per jam. Tweeter Matthias Bartosik mencatat perkiraan serupa: rata-rata mobil Eropa memancarkan 0,1191 kg karbon dioksida per kilometer yang digerakkan. Untuk setiap jam, tambang bitcoin memancarkan setidaknya setara karbon dioksida dengan lebih dari 203.000 kilometer mobil.

Bitcoin, untuk mencapai sistem pembayaran yang dapat dipercaya dan terdesentralisasi, memerlukan beberapa inefisiensi yang mahal seperti konsumsi daya yang berlebihan dan kapasitas transaksi yang rendah.

Lebih Efisien Transaksi Dibutuhkan

Usulan perbaikan protokol seperti   janji SegWit2x untuk meningkatkan jumlah transaksi. Tetapi mengingat bitcoin ribuan kali lebih efisien daripada jaringan kartu kredit pada basis per transaksi, bitcoin perlu menjadi ribuan kali lebih efisien.

Malmo bertanya apakah transaksi bitcoin harus melewati pihak ketiga tepercaya seperti perusahaan kartu kredit dan bank yang beroperasi lebih efisien daripada jaringan terdesentralisasi bitcoin.

Tim

Untuk Informasi lebih lanjut, kunjungi:

https://terawattled.com/

https://terawattled.com/assets/Terawatt.pdf

https://mobile.twitter.com/terawatt_led

https://t.me/TeraWattICO

https://m.facebook.com/pg/Terawatt/about/

Penulis: mtalgcmag

Profil Pengguna Bitcointalk My: https://bitcointalk.org/index.php?action=profile;u=1556246

ETH Alamat yang: 0x7f256d78D7A4bff04071d2Ec3d4EF6eFafDF4803